Benton Snail Bee High Content Essence Review

November 25, 2020


Kayaknya aku telat banget ya baru nyobain produk ini? Kebanyakan dari orang-orang pas belajar skincare tuh pada punya essence Benton yang snail ini. Aku aja ingat beberapa kali lihat produk ini nangkring di skincare stash teman-temanku dulu, waktu aku sendiri belum terlalu paham soal skincare. Sejujurnya keberadaan essence itu sendiri masih antara ada dan tiada buatku. Maksudnya aku sendiri belum tahu apakah aku butuh essence atau nggak. Awalnya aku mikir essence itu malah sama aja kayak serum, tapi kayaknya ada sedikit perbedaan di bahan aktif yang terkandung di dalamnya ya. Kalau essence biasanya lebih light, nggak berat-berat banget ingredientsnya, dan mereka lebih difokuskan buat membantu kulit tetap lembab selama kita skincarean karena semakin lembab kulit kita, maka penyerapan skincare selanjutnya akan jadi lebih baik.

Kalau kalian masih ingat ceritanya, beberapa waktu lalu aku sempat belanja banyak skincare dari Style Korean Indonesia. Salah satunya adalah si Benton Snail Bee High Content Essence ini. Awalnya nggak ada di dalam wishlist tapi gara-gara lihat dia diskon, akhirnya ikut dicheck out deh wkwk. Sebetulnya aku memang kepikiran untuk coba walaupun bukan dalam waktu dekat, karena snail essence itu klaimnya bagus buat bikin tekstur kulit jadi lebih halus. Aku sendiri belum banyak explore produk skincare dengan kandungan snail makanya penasaran aja apa dia live the hype.



Dari yang aku baca-baca, punyaku ini kayaknya udah formula yang baru. Jadi produk ini sempat mengalami reformulasi, cuma aku kurang tahu juga kapan. Yang kandungan lama snail filtratenya sampai 90% sementara yang baru niacinamide dipakai untuk menggantikan arbutine. Kalau dilihat dari ingredients listnya essence ini udah alcohol free, fragrance free, dan essential oil free. Makanya kalau dicek di INCI Decoder nanti ada dua list, kalian bisa pilih yang paling baru aja. Benton ini sendiri adalah brand asal Korea, di bagian botolnya tertulis penjelasan produk dan klaimnya untuk melembabkan dan menghaluskan kulit. Beberapa key ingredientnya ada niacinamide, snail filtrate, sh-Oligopeptide-1, willow bark extract, betaglucan, panthenol, dan allantoin.

Ingredients: Aqua(Water), Snail Secretion Filtrate, Butylene Glycol, Glycerin, Niacinamide, 1,2-Hexanediol, Aloe Barbadensis Leaf Juice, Sh-Oligopeptide-1, Bee Venom, Plantago Asiatica Extract, Laminaria Digitata Extract, Diospyros Kaki Leaf Extract, Salix Alba (Willow) Bark Extract, Ulmus Campestris (Elm) Bark Extract, Althaea Rosea Root Extract, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Beta-Glucan, Betaine, Acrylates/​C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Adenosine, Panthenol, Allantoin, Pentylene Glycol, Zanthoxylum Piperitum Fruit Extract, Pulsatilla Koreana Extract, Usnea Barbata (Lichen) Extract, Polysorbate 20, Lecithin, Arginine



Kemasan Benton Snail Bee High Content Essence ini seragam dengan produk mereka dari lini snail bee lainnya. Dikemas dalam botol berwarna coklat gelap yang baik untuk melindungi produk dari paparan sinar matahari supaya nggak cepat rusak. Botolnya juga udah dilengkapi dengan pump dan kalau pertama beli, keamanannya akan terjamin karena ada stiker pengamannya. Di badan botolnya sendiri cuma tertulis deskripsi produk dan klaimnya, tapi untuk ingredients list cuma tertera di boxnya jadi kalau kalian orang yang butuh info ingredients list, jangan sampai kehilangan boxnya ya hehe.



Pengalamanku sama essence itu nggak terlalu banyak, jadi aku kurang tahu juga sebetulnya essence itu lebih mendekati tekstur toner yang cair apa serum yang kental. Kalau sebelumnya aku pernah cobain essence dari SNP, dia teksturnya kayak serum biasa yang masih termasuk cair. Tapi ternyata beda lagi sama essence Benton ini. Rasanya lebih seperti gel bening yang nggak gampang menggelincir dari tangan. Jadi seperti jelly gitu. Begitu dibaurkan ke kulit, langsung ngeblend aja kayak air,  nggak bikin muka kerasa berat sama sekali,  dan pakai satu layer juga udah cukup banget. Biasanya aku pakai dia setelah hydrating toner, sebelum serum. Aku pakainya juga setiap hari, pagi dan malam. Fungsi utamanya karena seperti yang aku bilang sebelumnya, aku berharap dia bisa kasih kelembaban lebih untuk bantu penetrasi produk selanjutnya ke kulit.

Selama beberapa minggu terakhir ini pakai dia, aku merasa bruntusan dan tekstur kulit terutama di bagian pipi dan tengah dahi jadi jauh lebih halus.  Kulitku jadi merefleksikan cahaya lebih baik,  padahal aku nggak pakai highlighter. Di situ aku langsung tahu kalau ternyata kulitku udah nggak gradakan lagi. Karena kulit yang teksturnya halus, karena permukaannya lebih seragam, jadinya cahaya lebih mudah dipantulkan. Makanya kenapa kulit bisa kelihatan glowing. Aku awalnya nggak ekspektasi macam-macam sama essence ini, lebih ke mengharapkan dia ngasih kelembaban yang cukup aja. Tapi ternyata, bukan cuma tekstur kulit aja, tapi bruntusanku juga jadi lebih cepat reda. Aku benar-benar merasa produk ini ajaib banget dan kayaknya mulai sekarang aku bakal masukin dia jadi staple skincareku.

2 comments

  1. aku dari dulu sering liat ini di e-commerce, cuma karena gak tertarik jadi gapernah liat reviewnya.
    tapi ternyata sebagus itu ya essence nya, soalnya aku belum nemu essence yang bisa ngatasin kulit gradakan

    ReplyDelete
  2. Skincare dengan kandungan "Snail" bisa memperbaiki struktur kulit ya? Aku jadi inget produknya Some by me yang snail truecica..

    ReplyDelete