Innisfree Super Volcanic Pore Clay Mask 2X Review

April 24, 2021


Wow, rasanya udah lama banget aku nggak menyentuh blog. Dua minggu terakhir ini aku lagi hectic banget sama kerjaan, karena kantorku baru launching jadi promosinya lagi kenceng-kencengnya. Selain itu juga aku makin getol ngurusin hobiku yang satu lagi; ngumpulin animerch! Kayaknya kalian udah tahu juga ya sama hobiku yang satu itu karena benar-benar asik banget cuy haha. Well, aku nggak akan ngerant soal animanga di sini (I have another blog for that 👀). Kita lanjut ke reviewnya ya hehe.

Aku senang banget karena akhirnya setelah penantian dua minggu, Adsense aku nyala lagi! Karena seperti yang bisa kalian lihat, aku akhirnya beli domain buat blog ini sebagai hadiah ulang tahun kemarin. Menurutku beli domain itu suatu langkah yang besar karena selama satu dekade aku ngeblog, aku nggak kepikiran buat beli domain karena ya buat apa? Tapi lama kelamaan aku ngerasa kayak pengen menyamakan semua link socmed aku aja dengan nama beautywithdummy. Jadilah aku memutuskan untuk beli domain sekalian karena kalau mau ganti link blog udah kepalang basah, nggak mungkin ganti. Dan karena aku ganti domain, Adsense aku sempet mati dua minggu karena harus daftarin lagi dari awal. Tapi pas banget barusan aku buka blog dan ternyata udah nyala, yay! Buat merayakan Adsense aku kembali, aku bakal ngepost di blog lagi 😘

Btw aku agak lupa-lupa ingat apa aja produk yang udah dan belum aku post di blog gara-gara laptop aku sempat direset ulang dan semua data hilang. Jadi ini aku ngintip ke draft blogku dan ternyata ada produk yang udah lama banget habis tapi sampai detik ini belum aku review! Yup, produk itu adalah Innisfree Super Volcanic Pore Clay Mask 2x. Aku ingat banget dulu produk ini booming di mana-mana. Semua orang jadiin ini sebagai clay mask favorit mereka, dan ini direview sama banyak orang, jadi aku keracun lah. Waktu itu coba cek di toko Innisfree langsung tapi harganya beda lumayan jauh dibandingin kalau online, jadi ya udah deh aku memutuskan beli online aja.



Kalau soal masker, aku mikir lumayan lama tiap mau beli karena aku sadar diri aku bukan tipe orang yang suka maskeran. Walaupun begitu banyak dibahas kalau clay mask adalah sahabat buat orang-orang dengan kulit berminyak. Jadilah aku mulai mikir, apa cobain sekali ya buat tahu apa yang dilakuin clay mask buat kulit. So yeah, ini adalah clay mask pertamaku dulu! Cuma telat aja direviewnya wkwkwk. Kalau nggak salah Innisfree ini ada dua jenis Super Volcanic Clay Mask mereka. Kebetulan yang punyaku ini versi 2X-nya, jadi daya serap sebumnya lebih kuat lagi dibanding yang regular. Tapi karena aku cuma pernah cobain yang versi 2X aja jadi nggak bisa bedain keduanya.

Clay mask biasanya terbuat dari kaolin atau bentonite, atau bahkan kombinasi keduanya. Kaolin sendiri punya tekstur yang lebih halus dibanding bentonite, jadi lebih cocok buat yang kulitnya kering dan normal. Sementara bentonite lebih kasar dan daya serap sebumnya lebih tinggi, cocok buat yang kulitnya berminyak kayak aku. Nah di sini Innisfree pakai kedua jenis clay ini, jadinya dia bisa efektif menyerap sebum berlebih tanpa bikin kulit jadi super kering setelahnya.

Ingredients: Water/​Aqua/​Eau, Titanium Dioxide (Ci 77891), Butylene Glycol, Volcanic Ash, Glycerin, Silica, Trehalose, Caprylic/​Capric Triglyceride, Kaolin, Bentonite, Polyvinyl Alcohol, Glyceryl Stearate, Stearic Acid, Cetearyl Alcohol, 1,2-Hexanediol, PVP, PEG-100 Stearate, Polysorbate 60, Iron Oxides (Ci 77499), Hydrogenated Vegetable Oil, Xanthan Gum, Juglans Regia (Walnut) Shell Powder, Lactic Acid/​Glycolic Acid Copolymer, Sorbitan Stearate, Zea Mays (Corn) Starch, Polyacrylate-13, Polysorbate 20, Mannitol, Dextrin, Theobroma Cacao (Cocoa) Extract, Microcrystalline Cellulose, Lactic Acid, Polyisobutene, Menthoxypropanediol, Tetrasodium Pyrophosphate, Disodium EDTA, Ethylhexylglycerin, Sorbitan Isostearate, Aluminum Hydroxide, Triethoxycaprylylsilane, Tocopherol



Masker ini wanginya khas banget kayak clay mask pada umumnya, bau kaolin dan bentonite yang lumayan strong. Masker ini nggak ada butiran scrubnya, benar-benar halus dan gampang banget buat diratain ke muka. Waktu pertama kali pakai masker ini, banyak yang menyarankan aku buat jangan pelit pakai maskernya. Pakai dia tuh memang harus benar-benar rapi dan merata ke kulit daripada nggak maksimal. Jadi aku suka pakai lumayan tebal, karena keasikan juga sih apply ke mukanya, lihat kulit ketutup masker dengan rapi gitu hehe. Cuma kayaknya ini mending disesuaikan lagi sama gimana kulit kalian, karena clay mask itu bikin kering, jadi buat yang kulitnya memang udah kering dari sananya harus pintar-pintar ngukur bisa setebal apa maskernya.

Aku suka pakai masker ini tiap aku habis pakai make-up tebal, atau aku habis ada kegiatan outdoor yang heavy dalam jangka waktu yang lama. Rasanya tuh enak banget, bikin muka dingin somehow, padahal aku nggak pernah masukin ke kulkas. Tiap pakai dia aku selalu ngantuk udah kayak ada obat tidurnya aja wkwk heran deh. Dia gampang banget dibersihkan, pakai air aja cukup, terus nggak ada residu juga di muka. Untuk efek membersihkannya juga oke, nggak terlalu kering jatuhnya di aku, tapi kulit tetap berasa deeply cleansed. Ini sebetulnya salah satu clay mask favoritku, cuma aku nggak pernah repurchase karena nggak yakin punya waktunya dan clay mask aku yang perlu dihabiskan masih banyak.

2 comments

  1. astaga jadi kangen pakai masker itu. dulu zaman awal2 concern skin care, innisfree volcanic masker pertamaku xD

    ReplyDelete
  2. aku pecinta clay mask, udah maju mundur pengen beli ini, yok bisa yok beli bulan ini

    ReplyDelete